Akuntansi adalah suatu proses identifikasi – pencatatan – pengolahan – pengikhtisaran – pelaporan.
Proses Akuntansi
Transaksi – bukti transaksi – buku jurnal – buku besar – neraca saldo – laporan keuangan.
Bidang-bidang Akuntansi
v Akuntansi Keuangan
v Akuntansi Biaya
v Perpajakan
v Akuntansi Anggaran
v Auditing / Pemeriksaan
v Akuntansi Pemerintahan
v Akuntansi Manajemen
v Akuntansi Pendidikan
v Sistem Akuntansi
Macam-macam Profesi Akuntan
© Akuntan Publik (Independent)
© Akuntan Intern
© Akuntan Pemerintahan
© Akuntan Pendidik
Tujuan Akuntansi
Akuntansi bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA
1. Perkembangan Akuntansi dan Sistem Pembukuan Berpasangan
Pada awalnya pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dsd. Catatan tertua berasal dari Babilonia sekitar 3600 tahun SM. Kemudian di Mesir dan Yunani kuno, tetapi belum secara sistematis. Pencatatan lebih lengkap berkembang di Italia yang sudah mengenal angka-angka dan berkembangnya usaha pada saat itu.
Perkembangan Akuntansi terjadi bersamaan dengan sistem pembukuan berpasangan yang terkenal di Italia. Pada tahun 1994 diterbitkan suatu buku tentang pembukuan berpasangan oleh Luco Paciolo. Kemudian buku tersebut tersebar dan berkembang di Eropa Barat. Serta selanjutnya berkembang dengan sistem negaranya masing-masing.
Sistem Belanda disebut dengan sistem Kontinental, sedangkan sistem Inggris dan Amerika disebut dengan sistem Anglo-Saxon.
2. Perkembangan Akuntansi dari Sitem Kontinental ke Anglo-Saxon
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut Accounting / Akuntansi. Sejalan dengan perkembangan itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga pembukuan berpasangan menjadi lebih baik dan efisien.
Pada zaman Belanda perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku, walaupun asalnya sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi lenih luas ruang lingkupnya, diantaranya tekhnik pembukuan.
Setelah tahun 1960, Akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenlakan di Indonesia, jadi sistem pembukuan di Indonesia berubah dari sistem Belanda (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
0 komentar:
Posting Komentar